Posts

Tentang Penulis

Merupakan seorang alumni Institut Pertanian Bogor (sekarang bernama IPB University). Mengambil jurusan ekonomi syariah dengan fokus pada bidang perbankan syariah. Pernah aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih IPB, SES-C (Sharia Economics Student Club) IPB serta kegiatan mahasiswa inter serta intra kampus. Menaruh minat pada bidang institusi keuangan Islam dan akhirnya mengambil keputusan untuk menulis tugas akhir mengenai perbankan syariah. Saat ini bekerja sebagai banker di salah satu bank milik pemerintah daerah (Bank Umum Milik Daerah). Mulai menulis di blog ini sejak Tahun 2010. Blog ini menjadi rekam jejak dan tempat penampungan akan suara-suara yang tidak bisa dikeluarkan, kata-kata yang tidak terucapkan dan pesan-pesan yang ingin disampaikan terutama kepada diri sendiri. Semacam sebuah jurnal yang mampu menjadi pendengar yang selama ini diharapkan ada. Tulisan ini blog ini menjadi rekam jejak bertu

BISING

Sendiri bukan berarti sepi, sebab suara-suara yang berseliweran di dalam kepala yang mengisinya. Semakin sering menyendiri, semakin kuat suara-suara itu terdengar.

Sesuatu Hal yang Aku Nantikan

Kalau ada seseorang yang bertanya kepadaku, "apa satu hal yang paling kamu nanti-nantikan?"  Untuk saat ini jawabannya cuma satu yaitu bisa bertemu dengan diriku yang dulu .  Diriku yang seperti apa? Diriku saat aku umur berapa? Diriku saat aku yang sedang mengalami fase apa? Diriku yang bagaimana? Kalau untuk detilnya aku juga belum punya jawabannya. Tapi, kalau untuk jawaban singkatnya sudah terbayang-bayang di kepala. Aku menantikan diriku yang dulu dengan sifat dan sikap "ajaib" nya. Aku yang tergila-gila dengan kegiatan membaca buku, terutama ensiklopedia, komik, novel dan buku pengembangan diri. Aku yang ambisius dan kompetitif. Aku yang tidak takut mencoba hal baru. Aku yang tidak peduli-peduli amat dengan penampilan tapi tetap merasa percaya diri. Aku yang sangat hemat dan rela capek demi menghemat seribu atau dua ribu demi bisa jajan cilok. Aku yang selalu menulis di diary setiap kali habis dimarahi orangtua atau sekedar bercerita pengalaman menyenangkan di

Tanpa Rasa

Setahun terakhir ini rasanya seperti hidup jadi zombie. Melakukan aktivitas orang yang hidup tapi tidak merasa hidup. Tersenyum dan tertawa padahal tidak ada sesuatu yang benar-benar membahagiakan. Berusaha jadi si tukang berempati, pemikir yang positif dan baik hati. Padahal kebusukan di pikiran dan di dalam hari semakin menumpuk setiap hari. Satu lagi, hidup tanpa merasakan apapun.  Bahagia hanya sebuah kata. Sedih hanya untuk mereka yang punya waktu luang. Marah hanya bisa diluapkan di saat yang tepat Kecewa hanya untuk mereka yang berjuang. Lelah hanya alasan. Bahkan bercerita ke diri sendiri saja jadi hal terlarang. Merasakan emosi dan mengekspresikannya jadi sesuatu yang sulit. Kehidupan tanpa rasa ini sampai kapan akan terus hambar?  

Penerimaan

 Hari ke-13 di Bulan Januari 2020. Sebagai seseorang yang lahir dan dibesarkan di keluarga dengan latar belakang agama Islam, tidak percaya takhayul atau mitos adalah hal yang fundamental. Bukan berarti tidak tahu sama sekali, namun memang sudah terbiasa tuh untuk tidak menghubungkan suatu kejadian, benda mati atau bahkan bulan kelahiran dengan peruntungan dan masa depan. Salah satunya adalah percaya terhadap angka-angka sial seperti angka 4 atau angka 13. Tapi, pagiku di hari ke 13 Bulan Januari 2021 ini sudah dimulai dengan beberapa hal buruk dan membuatku berpikir kalau itu adalah sebuah kesialan. Yang entah kenapa terjadi di pagi hari. Untungnya, tidak ada hal-hal buruk lainnya yang terjadi di sepanjang siang hingga sore menjelang.  Dari peristiwa ini menyadarkanku bahwa kesialan adalah sebuah kata sifat yang sangat amat subjektif. Peristiwa yang terjadi di pagi hari tadi, bisa saja sudah menjadi suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang lainnya sehari-hari namun tidak buatku. Ke

APRIL

Image
Bulan April. Normalnya, merupakan bulan di tahun masehi yang masih dipenuhi kesibukan. Anak-anak sekolah ada yang baru saja menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS). Ada yang baru saja menyelesaikan sekolahnya dan bersiap mendaftar ke jenjang pendidikan berikutnya. Orang dewasa yang bekerja di kantor masih harus menyelesaikan setumpuk tugas dan target pekerjaan. Para pekerja pabrik sedang berlomba-lomba memproduksi dan menjual barang-barangnya. Pekerja rumahan mungkin sedang menikmati momen di rumah berkumpul bersama keluarga sambil tetap memantau usahanya (wirausaha), mencari inspirasi tulisan (penulis), mempesiapkan materi pembelajaran (pengajar), dan aktivitas pekerjaan lainnya yang bisa dikerjakan sembari berada di rumah. Bulan April ini merupakan waktu yang sibuk dimana seharusnya semua orang sedang berupaya sekuat tenaga untuk mencapai hasil optimal yang diidam-idamkannya di akhir tahun nanti.

Memulai Kembali

Image
Bismillah... Halooo tahun 2020 dan selamat jalan tahun 2019. Apa artinya tahun baru masehi 2020 buatmu? Resolusi baru? Semangat baru? Penampilan baru? Visi Misi baru? Harapan baru? atau Seseorang yang baru? Tapi... pernahkan kamu berpikir, apakah pergantian tahun selalu dimaknai dengan sesuatu yang baru? Apa karena itu muncul istilah tahun baru? Haruskah ada hal yang baru? Bolehkah jika mempertahankan hal yang lama namun dipoles, diperbaiki, direvisi dan diperindah sehingga menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya? Karena konsep 'baru' buatku seperti membuang sesuatu yang sudah lama dan digantikan dengan sesuatu yang benar-benar baru ada. Tahun 2019, adalah periode belajar ku setelah lulus kuliah. Banyak sekali kejadian yang dialami yang menjadi bagian dari proses belajar ini. Baik yang berhubungan dengan diri sendiri, keluarga, pekerjaan, teman, hingga yang berhubungan dengan  Tuhan, Allah SWT. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil ibrah/maknanya. Saking ban